Rabu, 27 Juli 2011

Membuat Calender

Kalender memang sudah ada dan bisa dilihat di masing-masing komputer dan rugi rasanya jika membuatnya. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Jika anda membuat sebuah aplikasi dengan Flash dan anda membuatnya full screen maka otomatis anda tidak dapat melihat jam begitu juga kalender yang ada di komputer. Oleh sebab itu di sinilah fungsi kita membuat kalender. Di bawah ini cara membuatnya :
1. Buatlah 4 buah Dynamic Text dengan masing-masing Var : hari, tanggal, bulan, tahun.
2. Ubah ukuran Dynamic Text sesuai panjang jumlah maksimal karakter yang akan dimuat.
3. Klik Frame 1 lalu tekan F9 dan masukan script berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
daftar_hari = new Array("Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jumat", "Sabtu");
daftar_bulan = new Array("Januari", "Februari", "Maret", "April", "Mei", "Juni", "Juli", "Agustus", "September", "Oktober", "November", "Desember");
onEnterFrame = function () {
        kalender = new Date();
        hari = daftar_hari[kalender.getDay()];
        tanggal = kalender.getDate();
        bulan = daftar_bulan[kalender.getMonth()];
        tahun = kalender.getFullYear();
};
4. Terakhir Test Movie dengan menekan Ctrl+Enter pada keyboard.

Efek Hujan

Tutorial kali ini membahas cara membuat efek hujan. Ada beragam cara cara membuatnya diantaranya dengan menggunakan animasi tween. Tapi pada tutorial ini kita akan menggunakan actionscript untuk membuatnya.

1. Buatlah sebuah flash document.
2. Tekan Ctrl+F3, pada panel properties yang muncul ubah warna Background menjadi berkode #000033
3. Klik frame 1 dan tekan F9. Pada panel properties yang muncul masukkan script berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
//membuat sebuah movie clip kosong yang berisi jatuh
_root.createEmptyMovieClip("jatuh", 1);
//mengatur width sama dengan width stage dikali 2.5
width = Stage.width*2.5;
with (jatuh) {
        //membuat garis
        lineStyle(1, 0xFFFFFF, 100);
        lineTo(2, 10);
}
//membuat variable i dengan nilai kurang dari 250
for (i=0; i<50; i++) {
        //duplikasi jatuh dengan nama baru garis_hujan+i
        duplicateMovieClip(jatuh, "garis_hujan"+i, 10+i);
        //posisi x garis_hujan sama dengan nilai acak panjang stage
        _root["garis_hujan"+i]._x = random(Stage.width);
        //posisi y garis_hujan sama dengan nilai acak lebar stage
        _root["garis_hujan"+i]._y = random(Stage.height);
        //nilai variable kecepatan garis hujan sama dengan nilai acak 30 ditambah 10
        _root["garis_hujan"+i].kecepatan = random(30)+10;
        //nilai alpha`garis hujan sama dengan nilai acak 80 ditambah 20
        _root["garis_hujan"+i]._alpha = random(80)+20;
}
onEnterFrame = function () {
        //membuat variable i dengan nilai kurang dari 250
        for (i=0; i<50; i++) {
               //posisi x garis hujan ditambah variable kecepatan
               _root["garis_hujan"+i]._y += _root["garis_hujan"+i].kecepatan;
               //posisi y garis hujan ditambah variable kecepatan yang dibagi 4
               _root["garis_hujan"+i]._x += _root["garis_hujan"+i].kecepatan/4;
               //jika posisi x garis hujan lebih dari panjang stage
               if (_root["garis_hujan"+i]._x>Stage.width) {
                       //posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2
                       _root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;
                       //posisi y garis hujan berada di koordinat 0
                       _root["garis_hujan"+i]._y = 0;
               }
               //jika posisi y garis hujan lebih dari lebar stage
               if (_root["garis_hujan"+i]._y>Stage.height) {
                       //posisi y garis hujan berada di koordinat 0
                       _root["garis_hujan"+i]._y = 0;
                       //posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2
                       _root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;
               }
        }
};
4. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.

Sabtu, 23 Juli 2011

Tsunami

            Sebagian besar permukaan bumi terdiri dari laut/lautan.
Terbagi menurut zona kedalaman :
·         NeriZona litoral atau jalur pasang
·         Zona epineritik
·         Zona neritik
·         Zona batial
·         Zona abisal
LAUT
Menurut letaknya :
1.      Laut tepi
2.      Laut pertengahan atau laut tengah
3.      Laut pedalaman
Menurut terjadinya :
1.      Laut transgresi atau laut meluas
2.      Laut ingresi / laut tanah turun
3.      Laut regrasi atau laut menyempit
Macam relief dasar laut
·         Paparan benua ( continental shelf )
·         Punggung laut ( ridge )
·         Palung laut ( trench )
·         Cekungan ( basin )
Gerakan Air Laut
·         Arus laut
·         Gelombang laut
·         Gelombang Tsunami
·         Pasang surut air laut
Arus laut
Menurut letaknya :
·         Arus bawah
·         Arus atas
Menurut suhunya :
·         Arus panas
·         Arus dingin
Menurut terjadinya :
·         Arus karena perbedaan kadar garam
·         Arus karena perbedaan angin
·         Arus karena perbedaan tinggi muka air
·         Arus karena pengaruh dataran atau benua
·         Arus karena pasang naik dan surut
Gelombang laut :
·         Alunan air yang ditimbulkan oleh tiupan angin diatas laut
Gelombang Tsunami
·         Gempa tektonis
·         Siklon tropis
·         Tekanan angin badai jauh
·         Gempa vulkanis
Pasang Surut
Naik turunnya secara teratur dan berulang ulang. Pasang surut terjadi akibat adanya tarik menarik antara :
·         Bumi dan Bulan
·         Bumi dan Matahari
·         Bumi dengan Bulan dan Matahari
 Sebab Bencana Alam
Akibat Manusia
A.      Banjir
B.      Erosi
C.      Tanah longsor
Akibat Alam
a.      Gunung meletus
b.      Gempa bumi
c.       Tsunami

Langkah Antisipasi Tsunami
·         Mencari tempat yang lebih tinggi dari permukaan laut
·         Mendirikan posko pengamatan unutk mengetahui perkembangan keadaan daerah bencana.


Dua Periode Turunnya Ayat-Ayat Demokrasi

       Al-Qur'an tidak turun sekaligus. Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.
Al-Quran Al-Karim yang terdiri dari 114 surah dan susunannya ditentukan oleh Allah SWT. dengan cara tawqifi, tidak menggunakan metode sebagaimana metode-metode penyusunan buku-buku ilmiah. Buku-buku ilmiah yang membahas satu masalah, selalu menggunakan satu metode tertentu dan dibagi dalam bab-bab dan pasal-pasal. Metode ini tidak terdapat di dalam Al-Quran Al-Karim, yang di dalamnya banyak persoalan induk silih-berganti diterangkan.
Persoalan akidah terkadang bergandengan dengan persoalan hukum dan kritik; sejarah umat-umat yang lalu disatukan dengan nasihat, ultimatum, dorongan atau tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di alam semesta. Terkadang pula, ada suatu persoalan atau hukum yang sedang diterangkan tiba-tiba timbul persoalan lain yang pada pandangan pertama tidak ada hubungan antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, apa yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 216-221, yang mengatur hukum perang dalam asyhur al-hurum berurutan dengan hukum minuman keras, perjudian, persoalan anak yatim, dan perkawinan dengan orang-orang musyrik.
Yang demikian itu dimaksudkan agar memberikan kesan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran dan hukum-hukum yang tercakup didalamnya merupakan satu kesatuan yang harus ditaati oleh penganut-penganutnya secara keseluruhan tanpa ada pemisahan antara satu dengan yang lainnya. Dalam menerangkan masalah-masalah filsafat dan metafisika, Al-Quran tidak menggunakan istilah filsafat dan logika. Juga dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Yang demikian ini membuktikan bahwa Al-Quran tidak dapat dipersamakan dengan kitab-kitab yang dikenal manusia.
Tujuan Al-Quran juga berbeda dengan tujuan kitab-kitab ilmiah. Untuk memahaminya, terlebih dahulu harus diketahui periode turunnya Al-Quran. Dengan mengetahui periode-periode tersebut, tujuan-tujuan Al-Quran akan lebih jelas.
Para ulama 'Ulum Al-Quran membagi sejarah turunnya Al-Quran dalam dua periode: (1) Periode sebelum hijrah; dan (2) Periode sesudah hijrah. Ayat-ayat yang turun pada periode pertama dinamai ayat-ayat Makkiyyah, dan ayat-ayat yang turun pada periode kedua dinamai ayat-ayat Madaniyyah. Tetapi, di sini, akan dibagi sejarah turunnya Al-Quran dalam tiga periode, meskipun pada hakikatnya periode pertama dan kedua dalam pembagian tersebut adalah kumpulan dari ayat-ayat Makkiyah, dan periode ketiga adalah ayat-ayat Madaniyyah. Pembagian demikian untuk lebih menjelaskan tujuan-tujuan pokok Al-Quran.










Periode Pertama
Diketahui bahwa Muhammad saw., pada awal turunnya wahyu pertama (iqra'), belum dilantik menjadi Rasul. Dengan wahyu pertama itu, beliau baru merupakan seorang nabi yang tidak ditugaskan untuk menyampaikan apa yang diterima. Baru setelah turun wahyu kedualah beliau ditugaskan untuk menyampaikan wahyu-wahyu yang diterimanya, dengan adanya firman Allah: "Wahai yang berselimut, bangkit dan berilah peringatan" (QS 74:1-2).
Kemudian, setelah itu, kandungan wahyu Ilahi berkisar dalam tiga hal. Pertama, pendidikan bagi Rasulullah saw., dalam membentuk kepribadiannya. Perhatikan firman-Nya: Wahai orang yang berselimut, bangunlah dan sampaikanlah. Dan Tuhanmu agungkanlah. Bersihkanlah pakaianmu. Tinggalkanlah kotoran (syirik). Janganlah memberikan sesuatu dengan mengharap menerima lebih banyak darinya, dan sabarlah engkau melaksanakan perintah-perintah Tuhanmu (QS 74:1-7).
Dalam wahyu ketiga terdapat pula bimbingan untuknya: Wahai orang yang berselimut, bangkitlah, shalatlah di malam hari kecuali sedikit darinya, yaitu separuh malam, kuranq sedikit dari itu atau lebih, dan bacalah Al-Quran dengan tartil (QS 73:1-4).
Perintah ini disebabkan karena Sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu wahyu yang sangat berat (QS 73:5).
Ada lagi ayat-ayat lain, umpamanya: Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat. Rendahkanlah dirimu, janganlah bersifat sombong kepada orang-orang yang beriman yang mengikutimu. Apabila mereka (keluargamu) enggan mengikutimu, katakanlah: aku berlepas dari apa yang kalian kerjakan (QS 26:214-216).
Demikian ayat-ayat yang merupakan bimbingan bagi beliau demi suksesnya dakwah.
Kedua, pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat dan af'al Allah, misalnya surah Al-A'la (surah ketujuh yang diturunkan) atau surah Al-Ikhlash, yang menurut hadis Rasulullah "sebanding dengan sepertiga Al-Quran", karena yang mengetahuinya dengan sebenarnya akan mengetahui pula persoalan-persoalan tauhid dan tanzih (penyucian) Allah SWT.
Ketiga, keterangan mengenai dasar-dasar akhlak Islamiah, serta bantahan-bantahan secara umum mengenai pandangan hidup masyarakat jahiliah ketika itu. Ini dapat dibaca, misalnya, dalam surah Al-Takatsur, satu surah yang mengecam mereka yang menumpuk-numpuk harta; dan surah Al-Ma'un yang menerangkan kewajiban terhadap fakir miskin dan anak yatim serta pandangan agama mengenai hidup bergotong-royong.
Periode ini berlangsung sekitar 4-5 tahun dan telah menimbulkan bermacam-macam reaksi di kalangan masyarakat Arab ketika itu. Reaksi-reaksi tersebut nyata dalam tiga hal pokok:

(1). Segolongan kecil dari mereka menerima dengan baik ajaran-ajaran Al-Quran. 
(2). Sebagian besar dari masyarakat tersebut menolak ajaran Al-Quran, karena kebodohan mereka (QS 21:24), keteguhan mereka mempertahankan adat istiadat dan tradisi nenek moyang (QS 43:22), dan atau karena adanya maksud-maksud tertentu dari satu golongan seperti yang digambarkan oleh Abu Sufyan: "Kalau sekiranya Bani Hasyim memperoleh kemuliaan nubuwwah, kemuliaan apa lagi yang tinggal untuk kami." 
(3). Dakwah Al-Quran mulai melebar melampaui perbatasan Makkah menuju daerah-daerah sekitarnya. 

Periode Kedua
Periode kedua dari sejarah turunnya Al-Quran berlangsung selama 8-9 tahun, dimana terjadi pertarungan hebat antara gerakan Islam dan jahiliah. Gerakan oposisi terhadap Islam menggunakan segala cara dan sistem untuk menghalangi kemajuan dakwah Islamiah.
Dimulai dari fitnah, intimidasi dan penganiayaan, yang mengakibatkan para penganut ajaran Al-Quran ketika itu terpaksa berhijrah ke Habsyah dan para akhirnya mereka semua --termasuk Rasulullah saw.-- berhijrah ke Madinah.
Pada masa tersebut, ayat-ayat Al-Quran, di satu pihak, silih berganti turun menerangkan kewajiban-kewajiban prinsipil penganutnya sesuai dengan kondisi dakwah ketika itu, seperti: Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu (agama) dengan hikmah dan tuntunan yang baik, serta bantahlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya (QS 16:125).
Dan, di lain pihak, ayat-ayat kecaman dan ancaman yang pedas terus mengalir kepada kaum musyrik yang berpaling dari kebenaran, seperti: Bila mereka berpaling maka katakanlah wahai Muhammad: "Aku pertakuti kamu sekalian dengan siksaan, seperti siksaan yang menimpa kaum 'Ad dan Tsamud" (QS 41:13).
Selain itu, turun juga ayat-ayat yang mengandung argumentasi-argumentasi mengenai keesaan Tuhan dan kepastian hari kiamat berdasarkan tanda-tanda yang dapat mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti: Manusia memberikan perumpamaan bagi kami dan lupa akan kejadiannya, mereka berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-tulang yang telah lapuk dan hancur?" Katakanlah, wahai Muhammad: "Yang menghidupkannya ialah Tuhan yang menjadikan ia pada mulanya, dan yang Maha Mengetahui semua kejadian. Dia yang menjadikan untukmu, wahai manusia, api dari kayu yang hijau (basah) lalu dengannya kamu sekalian membakar." Tidaklah yang menciptakan langit dan bumi sanggup untuk menciptakan yang serupa itu? Sesungguhnya Ia Maha Pencipta dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya bila Allah menghendaki sesuatu Ia hanya memerintahkan: "Jadilah!"Maka jadilah ia (QS 36:78-82).
Ayat ini merupakan salah satu argumentasi terkuat dalam membuktikan kepastian hari kiamat. Dalam hal ini, Al-Kindi berkata: "Siapakah di antara manusia dan filsafat yang sanggup mengumpulkan dalam satu susunan kata-kata sebanyak huruf ayat-ayat tersebut, sebagaimana yang telah disimpulkan Tuhan kepada Rasul-Nya saw., dimana diterangkan bahwa tulang-tulang dapat hidup setelah menjadi lapuk dan hancur; bahwa qudrah-Nya menciptakan seperti langit dan bumi; dan bahwa sesuatu dapat mewujud dari sesuatu yang berlawanan dengannya."
Disini terbukti bahwa ayat-ayat Al-Quran telah sanggup memblokade paham-paham jahiliah dari segala segi sehingga mereka tidak lagi mempunyai arti dan kedudukan dalam rasio dan alam pikiran sehat.


 

 









Nama-nama lain Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang digunakan untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Berikut adalah nama-nama tersebut dan ayat yang mencantumkannya:

  • Al-Kitab, QS(2:2),QS (44:2)
  • Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
  • Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
  • Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat): QS(10:57)
  • Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
  • Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
  • Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
  • Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
  • At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192)
  • Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
  • Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
  • Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
  • Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
  • Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
  • An-Nur (cahaya): QS(4:174)
  • Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
  • Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
  • Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)

 

 

 



Menurut ukuran surat

Kemudian dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada di dalam Al-Qur’an terbagi menjadi empat bagian, yaitu:



Pokok Ajaran Dalam Isi Kandungan AlQuran

Tauhid - Keimanan terhadap Allah SWT
2. Ibadah - Pengabdian terhadap Allah SWT
3. Akhlak - Sikap & perilaku terhadap Allah SWT, sesama manusia dan makhluk lain
4. Hukum - Mengatur manusia
5. Hubungan Masyarakat - Mengatur tata cara kehidupan manusia
6. Janji Dan Ancaman - Reward dan punishment bagi manusia
7. Sejarah - Teledan dari kejadian di masa lampau





Keistimewaan Dan Keutamaan Al-Quran Dibandingkan Dengan Kitab Lain

1. Memberi petunjuk lengkap disertai hukumnya untuk kesejahteraan manusia segala zaman, tempat dan bangsa.
2. Susunan ayat yang mengagumkan dan mempengarihi jiwa pendengarnya.
3. Dapat digunakan sebagai dasar pedoman kehidupan manusia.
4. Menghilangkan ketidakbebasan berfikir yang melemahkan daya upaya dan kreatifitas manusia (memutus rantai taqlid).
5. Memberi penjelasan ilmu pengetahuan untuk merangsang perkembangannya.
6. Memuliakan akal sebagai dasar memahami urusan manusia dan hukum-hukumnya.
7. Menghilangkan perbedaan antar manusia dari sisi kelas dan fisik serta membedakan manusia hanya dasi takwanya kepada Allah SWT.

Ayat-Ayat Al-qur’an Tentang Demokrasi

A.   Bacaan Surat Ali Imran Ayat 159

Bacalah dengan fasih ayat dibawah ini! (lihat Al-Qur,an Onlines di Google)

  فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS Ali Imran : 159)
Isi Kandungan 
Allah SWT menjelaskan bahwa setiap manusia hidup di dunia tidak terlepas dari problem dan persoalan yang dihadapi. Untuk itu mereka harus dapat memecahkan masalah tersebut. Adapun cara menyelesaikan persoalan hidup dalam surat Ali Imran ayat 159 dijelaskan, harus dengan mencontoh dan mengambil teladan dari nabi Muhammad SAW yaitu dengan cara lemah lembut berdasarkan rahmat Allah SWT, setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah.
Orang yang selalu bersikap keras dalam menghadapi masalah maka ia akan dijauhkan dalam pergaulan. Oleh karena itu, apabila kita terlanjur berbuat salah dan berlaku kasar kepada orang lain maka segeralah minta maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Baik dengan tidak sengaja, apalagi disengaja.

Kalau kita mempunyai persoalan, sedang kita sudah memecahkannya dengan cara bermusyawarah yang kita kehendaki maka kita serahkan saja kepada Allah SWT apa hasil yang akan dicapai nanti. Karena sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertakwa dan berserah diri kepadanya.

Rasulullah telah memberikan contoh tentang musyawarah. Menjelang perang Uhud terjadi perbedaan pendapat antara beliau dengan sejumlah sahabat. Nabi SAW berpendapat sebaiknya orang Islam bertahan di dalam kota, tetapi sebagian sahabat beliau agar musuh dihadapai di luar kota. Nabi akhirnya menerima usul mereka walaupun dengan berat hati. Setelah terbukti kalah dalam perang itu, Nabi tetap bersikap lemah lembut kepada mereka.

Hal yang penting, selalu menyepakati sesuatu melalui musyawarah, yaitu semua pihak harus teguh dengan pilihan kesepakatannya, bukan menyesali hasil pilihan. Allah SWT pasti akan membela mereka yang telah bersikap istiqamah dan bertawakal kepada Allah.

B. Bacaan Surat Asy Syuura Ayat 38

وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

38. dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

Bacalah ayat dibawah ini dengan tartil dan benar! (Lihat Al-Qur’an Onlines di google)
Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Asy Syura : 38)

Isi Kandungan
Dalam ayat tersebut Allah menyerukan agar umat Islam mengesakan dan mnyembah Allah SWT. Menjalankan shalat fardu lima waktu tepat pada waktunya. Apabila mereka menghadapmasalah maka harus diselesaikan dengan cara musyawarah. Rasulullah SAW sendiri mengajak para sahabatnya agar mereka bermusyawarah dalam segala urusan, selain masalah-masalah hukum yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Persoalan yang pertama kali dimusyawarahkan oleh para sahabat adalah khalifah. Karena nabi Muhammad SAW sendiri tidak menetukan siapa yang harus jadi khalifah setelah beliau wafat. Akhirnya disepakati Abu Bakarlah yang menjadi khalifah.


Cara Membuang Sampah Pada Pc

Artikel ini maksudnya untuk membuang file - file yang sudah tidak di pakai lagi atau bekas instalan software yang tidak terpakai. yang bertujuan untuk memperingan sistem operasi kita
cara nya :
1. buka start > run > ketikkan : temp % > enter > hapus semua file nya
2. buka start > run > recent > hapus semua file nya

mudah kan ....?
ada banyak cara untuk mentenens pc kita ..
ini hanya hal mudah nya saja..
jika ada pertanyaan silah kan tinggalkan komentar

Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat

Berbagai cara telah bangsa Indonesia lakukan untuk mempertahankan wilayah Indonesia bagian timur  yaitu papua dari kepicikan Belanda yang ingin merebut papua barat dari NKRI.Berbagai cara dan tindakan yang bangsa Indonesia lakukan seperti, melalui perundingan atau Diplomasi.

1.   Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi
Pada akhir Maret 1950 pihak Indonesia dan Belanda melangsungkan Konferensi Uni Indonesia – Belanda di Jakarta untuk membahas masalah Irian Barat dan ketatanegaraan Indonesia . Konferensi  ini tidak membuahkan kesepakatan mengenai penyerahan Irian Barat ,tetapi hanya berhasil membentuk Komite Bersama  yang dianggotai oleh 6 orang.Tiga orang dari Indonesia ,yaitu Mr.MOH. YAMIN, L.H.P.S. Makaliwy, dan J.Latuharhary, serta tiga orang dari belanda, yaitu G.H. Van der Kolff, R. Van Dijk, dan J.M. Pieters.
Pada bulan Desember 1950 di Den Haag, diadakannya kembali konferensi serupa. setahun kemudian pada Desember 1951 diadakan kembali konferensi dengan pihak Belanda.Dalam konferensi itu pihak Belanda ingin  masalah Irian Barat dirundingkan di Mahkamah Internasional, tetapi bangsa Indonesia menginginkan agar membahas masalah tersebut  dalam forum Majelis UMUM PBB.
Sejak sidang pada 21 september 1954, pemerintah Indonesia berangsur – angsur melibatkan masalah Irian Barat dalam forum PBB. Persoalan ini berulang kali dimasukkan kedalam acara sidang tetapi tidak pernah memperoleh keputusan sesuai dengan yang diharapkan. Penyebabnya, karena Belanda dan sekutunya menjegal keinginan Bangsa Indonesia. Dengan demikian Resolusi Irian Barat yang disponsori India dan tujuh Negara lain tidak dapat dimenangkan karena tidak mencapai Kuorum. Karena setiap sidang tidak pernah mencapai Kuorum, maka sejak tanggal 10 Desember 1954  PBB mengesampingkan masalah ini.

2.   Perjuangan Melalui Jalur Konfrontasi
Sikap tegas Bangsa Indonesia yang menyatakan pembubaran Uni Indonesia – Belanda pada tanggal 10 Agustus 1954 . kemudian, sikap Konfrontasi tersebut diperjelas dalam pernyataan pembatalan perjanjian KMB. Indonesia menyatakan bahwa Uni Indonesia – Belanda tidak ada diperjelas oleh Undang – undang No.13 Tahun 1956 tertanggal 3 Mei 1956. Kemudian hubungan antara Indonesia dengan Belanda merupakan sebuah hubungan yang lazim antara Negara – Negara yang berdaulat berdasarkan buku Internasional. Selain itu, pada tanggal 4 Agustus 1956 pemerintah RI secara sepihak menolak mengakui utang Negara sebesar 3661 Milyar  Golden dalam KMB.
Dalam suasana Anti – Belanda yang semakin meningkat, pada tanggal 18 November 1957 diselenggarakan rapat umum pembebasan Irian Barat di Jakarta. Rapat ini membicarakan tentang langkah serta tindakan yang perlu diambil guna membebaskan Irian Barat. Rapat umum pembebasan Irian Barat ditindak lanjuti dengan aksi rakyat dan beberapa tindakan pemerintah seperti berikut ini.
a.     Aksi mogok para buruh perusahaan – Perusahaan  Belanda
b.     Pemerintah melarang beredarnya semua terbitan dan film yang berbahasa Belanda
c.     Dilarangnya Maskapai penerbangan Belanda KLM ( Koninklijke Luchtvaart Maatschppij = perusahaan dirgantara kerajaan ) mendarat dan terbang di atas wilayah RI
d.     Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia diminta dihentikan
Sejak tahun 1958 pemerintah Ri mulai melakukan Nasionalisasi terhadap perusahaan seperti Handel Maatschppij N.V.,Bank S comto, perusahaan Fhilips, KLM, percetakan De Unie dan sebagainya.

3.   Pembentukan Tri Komando rakyat ( Trikora )
          Ketegangan antara Indonesia dan Belanda semakin memuncak sejak 17 Agustus 1960. Hal ini diperjelas dengan pidato Presiden Soekarno  dihadapan sidang majelis Umum PBB pada 30 September 1960. Dalam pidato berjudul To Build The World Anew (Membangun Dunia kembali), Bung Karno menyatakan:
          “….Kami telah mengadakan perundingan-perundingan bilateral. Harapan lenyap , kesabaran hilang, bahkan toleransi pun mencapai batasnya . semua itu, telah habis dan Belanda tidak memberikan alternative lain, kecuali memperkeras sikap kmi .”
          Pada 5 april 1961 Belanda malah membentuk Dewan Papua bagi rakyat Irian barat . tindakan tersebut diikuti dengan pernyataan Belanda dalam sidang Majelis Umum PBB bulan September 1961. Untuk memperkuat keberadaan Negara Papua Barat , Belanda telah memperkuat kedudukan militernya dengan mendatangkan kapal induk Karel Doorman.
          Dalam hal itu ,Indonesia tidak tinggal diam.pemerintah Indonesia kemudian memutuskan melancarkan konfrontasi militer terhadap belanda. Pada 19 desember 1961 presiden soekarno mengumandangkan Tri Komando Rakyat ( Trikora) dalam Rapat raksasa di Alun-alun Utara Yogyakarta. Isi Trikora sebagai berikut.
a.     Gagalkan pembentukan Negara Papua buatan pemerintah Belanda Kolonial.
b.     Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia.
c.     Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

Guna mewujudkan Trikora , pada 2 januari 1962 pemerintah membentuk Komando
Mandala Pembesaran Irian Barat yang dipimpin oleh Mayjen Soeharto. Komando yang
Berkedudukan di Makassar ini mempunyai tujuan sebagai berikut.

a.     Merencanakan , menyiapkan,dan melaksanakan operasi militer untuk mengembalikan Irian Barat kedalam kekuasaan Republik Indonesia.
b.     Mengembangkan situasi militer di wilayah Irian Barat sesuai dengan perkembangan perjuangan di bidang diplomasi supaya dalam waktu singkat diciptakan daerah –daerah bebas De facto atau unsur kekuasaan / pemerintah RI di wilayah Irian Barat .

Sebelum Komando Mandala Aktif bekerja, unsur militer yang tergabung dalam Motor Torpedo Boat (MTB) telah melakukan penyusupan ke Irian Barat .tetapi mata-mata Belanda mengetahuinya sehingga pada 15 januari 1962 pecah pertempuran di laut Arafuru. Dalam pertempuran ini, kapal MTB Macan Tutul berhasil ditenggelamkan Belanda. Komodor yos sudarso gugur dalam peristiwa itu sehingga ia di kenal sebagai pahlawan Trikora.

Pada bulan Maret-Agustus 1962, Komando Mandala melakukan serangkaian operasi pendaratan melalui laut dan penerjunan dari udara ke Irian Barat . operasi tahap infiltrasi ini berhasil mendaratkan pasukan TNI dan para sukarelawan di berbagai tempat, seperti di Fakfak, Kaimana,Sorong, Teminabuan,dan Merauke. Adapun serangan terbuka yang bertujuan menguasai wilayah stategis Biak dan Jaya pura akan dilakukan melaui Operasi Jayawijaya.
    4.Kembalinya Irian Barat Ke Dalam Wilayah NKRI
    Kesungguhan bangsa Indonesia yang sangat efektif menarik perhatian dunia . sekjen PBB    U Thant  mengutus diplomat Amerika Serikat , Elsworth Bunker  untuk menengahi perselisihan Indonesia dengan Belanda .Bunker  kemudian mengajukan usul yang dituangkan dalam Bunker Proposal  ( Rencana Bunker) pada bulan Maret 1962 yang berisi sebagai berikut.
a.     Belanda harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui suatu badan pemerintah PBB.
b.     Sesudah sekian tahun dibawah pemerintah RI,rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk menentukan pendapatnya.
     Rencana ini diterima baik oleh kedua belah pihak .

     Pada tanggal 15 Agustus 1962 Indonesia Belanda akhirnya berunding di Markas Besar PBB . kedua belah pihak menyepakati New York Agreement ( Persetujuan New York ) yang antara lain berbunyi sebagai berikut .

a.     Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada United Nations Temporary Executive Authory ( UNTEA )  atau Penyelenggaraan Pemerintah Sementara PBB paling lambat 1 oktober 1962.
b.     Pasukan Indonesia yang telah ada di Irian Barat berada dibawah UNTEA , sedangkan pasukan Belanda secara berangsur-angsur dipulangkan.
c.     Bendera Indonesia mulai dikibarkan disamping bendera PBB sejak 31 desember 1962.
d.     Pemerintah RI secara resmi  akan menerima pemerintahan atas Irian Barat dari  UNTEA selambat-lambatnya 1 mei 1969.
e.     Pemerintah RI wajib menyelenggarakan penentuan pendapat rakyat (pepera) paling lambat akhir tahun 1969.

Sesuai dengan Persetujuan New York , pada tanggal 1 mei 1963 berlangsung upacara serah terima Irian Barat dari UNTEA  kepada Pemerintah RI upacara berlangsung di Holanndia ( Jaya Pura ). Dalam peristiwa  tersebut bendera PBB diturunkan dan berkibarlah bendera RI maka Irian Barat resmi menjadi wilayah NKRI yang ke -26 kemudian wilayah tersebut diubah menjadi propinsi Irian Jaya. Sejak tanggal 24 Maret 1969 diselenggarakannya pepera rakyat bagi penduduk Irian Jaya. Mereka diberi opsi bersatu atau membentuk Negara sendiri.
Setelah pepera tersebut diumumkan maka Musyawarah pepera menyatakan bahwa Irian Jaya memutuskan untuk bersatu dengan NKRI. Hasil tersebut dibawa putusan Ortis Sanz pada sidang umum PBB ke -24 pada 19 November 1969  sehingga secara Dejure Irian Jaya secara resmi menjadi wilayah NKRI.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms